Panduan Lengkap: UU Cipta Kerja (UUCK), PP Turunan, Perizinan Berbasis Risiko
Pahami esensi UU Cipta Kerja dan implikasi krusialnya pada klaster Ketenagakerjaan & Perizinan Berbasis Risiko (PP 5/2021). Wajib patuh regulasi terbaru 2023-2025. Konsultasi JDIH.net.
Cut Hanti
1 day ago
Gambar Ilustrasi Panduan Lengkap: UU Cipta Kerja (UUCK), PP Turunan, Perizinan Berbasis Risiko
Kasus-kasus pelanggaran hukum yang berujung pada denda miliaran rupiah atau gugatan ketenagakerjaan terus mendominasi berita korporasi. Sejak pengesahan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, lanskap regulasi Indonesia telah berubah secara fundamental. Regulasi Omnibus Law Cipta Kerja (UUCK) ini menyederhanakan, mengubah, dan mencabut ribuan pasal dari berbagai undang-undang sektoral, menciptakan tantangan kepatuhan yang baru bagi perusahaan.
Apakah manajemen perusahaan Anda telah sepenuhnya memahami perubahan masif dalam klaster Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan ketenagakerjaan yang dibawa oleh UUCK? Mengapa kepatuhan pada regulasi turunan UUCK, seperti Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres), kini menjadi penentu kelangsungan usaha Anda? Mengabaikan dinamika hukum ini dapat berakibat pada pembatalan izin usaha, sanksi administratif, bahkan pidana korporasi.
JDIH.net, sebagai portal informasi hukum terpercaya dengan rekam jejak 30+ tahun, hadir untuk memandu Anda. Artikel ini akan membedah secara mendalam struktur UUCK, regulasi turunannya yang krusial, studi kasus pelanggaran, serta langkah praktis untuk mencapai kepastian hukum dan kepatuhan yang optimal dalam menjalankan bisnis di Indonesia.
Definisi dan Konteks Hukum UU Cipta Kerja
Omnibus Law: Pendekatan Penyederhanaan Hukum
UUCK adalah produk hukum yang menggunakan metode Omnibus Law, yaitu satu undang-undang yang mengatur, memangkas, dan merevisi banyak undang-undang sekaligus. Tujuannya adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan memangkas birokrasi, menyederhanakan perizinan, dan menyelaraskan regulasi sektoral yang sebelumnya tumpang tindih.
Kedudukan Hukum Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi
Meskipun sempat diuji formil di Mahkamah Konstitusi (MK), akhirnya MK menolak seluruh permohonan uji formil terhadap UU Nomor 6 Tahun 2023. Dengan adanya putusan tersebut, UUCK dan semua peraturan turunannya secara sah dan konstitusional berlaku mengikat. Ini memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha untuk melaksanakan ketentuan yang terkandung di dalamnya, terutama mengenai dasar hukum perizinan.
Regulasi Turunan yang Wajib Diperhatikan
UUCK mengamanatkan pembentukan puluhan peraturan pelaksana, yang mayoritas berbentuk PP dan Perpres. Contoh paling fundamental adalah PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Peraturan-peraturan turunan ini adalah kunci operasional bagi perusahaan untuk memulai, menjalankan, dan mengembangkan kegiatan usahanya.
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PBBR)
Transformasi Perizinan Melalui Sistem OSS
UUCK mengubah paradigma perizinan dari yang tadinya berbasis izin menjadi berbasis risiko. PP Nomor 5 Tahun 2021 secara rinci mengatur bagaimana penetapan tingkat risiko (rendah, menengah, tinggi) suatu kegiatan usaha menentukan jenis legalitas yang diperlukan, mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga Sertifikat Standar atau Izin. Semua proses ini terintegrasi melalui Sistem Online Single Submission (OSS).
Klasifikasi Risiko dan Kewajiban Perusahaan
Tingkat risiko suatu usaha dinilai berdasarkan aspek kesehatan, keselamatan, lingkungan, dan pengelolaan sumber daya. Untuk usaha berisiko rendah, NIB sudah dianggap sebagai legalitas berusaha. Sementara itu, untuk usaha berisiko tinggi, selain NIB, perusahaan wajib memiliki Izin dan memenuhi Standar Usaha serta Standar Produk. Kegagalan memenuhi standar tersebut dapat dikenai sanksi administratif.
Penyederhanaan Pendirian Perseroan Terbatas
Salah satu terobosan penting UUCK adalah penyederhanaan pendirian Perseroan Terbatas (PT). UUCK menghilangkan syarat modal dasar minimum dan memungkinkan pendirian PT oleh perorangan, khususnya bagi usaha mikro dan kecil. Hal ini mendorong inklusi dan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk masuk ke sektor formal dengan dasar hukum yang kuat.
Dampak Krusial UUCK pada Klaster Ketenagakerjaan
Perubahan Aturan Waktu Kerja dan Upah
Klaster ketenagakerjaan dalam UUCK menjadi salah satu yang paling banyak disoroti. UUCK mengubah beberapa ketentuan dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, terutama terkait perhitungan upah minimum, skema lembur, dan waktu kerja. Perusahaan wajib memverifikasi kebijakan penggajian dan kontrak kerja yang berlaku saat ini agar sesuai dengan PP turunan UUCK tentang pengupahan.
Ketentuan Pemutusan Hubungan Kerja dan Pesangon
UUCK merevisi ketentuan mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan besaran uang pesangon. Pasal 81 UU Cipta Kerja mengubah Pasal 156 UU Ketenagakerjaan mengenai perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak. Meskipun terjadi perubahan, perusahaan tetap harus memenuhi hak pekerja sesuai ketentuan terbaru jika terjadi PHK.
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dan Alih Daya
UUCK juga mengatur ulang ketentuan mengenai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau pekerja kontrak, termasuk batasan waktu dan kompensasi. Selain itu, aturan mengenai sistem Alih Daya (Outsourcing) disederhanakan, memungkinkan pekerjaan apa pun dapat dialihdayakan asalkan memenuhi persyaratan. Perusahaan harus merevisi seluruh perjanjian kerja yang berlaku agar selaras dengan peraturan turunan ketenagakerjaan UUCK.
Studi Kasus: Risiko dan Sanksi Pelanggaran UUCK
Ancaman Pembatalan Izin Usaha Perizinan
Sebuah perusahaan manufaktur di Jawa Timur yang telah beroperasi dengan NIB (risiko menengah tinggi) gagal memenuhi kewajiban Standar Sertifikat Produksi yang disyaratkan oleh PP 5/2021. Meskipun telah diberikan teguran tertulis, perusahaan tersebut lalai dalam pemenuhan. Konsekuensinya, NIB dan Sertifikat Standar dicabut melalui sistem OSS, mengakibatkan penghentian kegiatan usaha. Ini menunjukkan bahwa kepemilikan izin kini harus diikuti dengan kepatuhan standar yang berkelanjutan.
Gugatan PHK dan Sanksi Administratif Ketenagakerjaan
Kasus perselisihan hubungan industrial seringkali dipicu oleh PHK sepihak yang tidak mengikuti prosedur UUCK dan PP 35 Tahun 2021. Pengadilan Industrial menemukan perusahaan tidak membayarkan uang kompensasi PKWT sesuai PP 35/2021. Selain kewajiban membayar kompensasi dan pesangon penuh, perusahaan juga berpotensi dikenakan sanksi administratif berupa denda atau pembatasan kegiatan usaha oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
Implikasi Pidana Korporasi
UUCK juga memuat pasal-pasal yang mengatur sanksi pidana, terutama pada klaster lingkungan hidup atau pertambangan jika terjadi kerusakan parah. Misalnya, pelanggaran serius dalam persyaratan lingkungan yang menyebabkan pencemaran dapat menyeret direksi dan korporasi ke ranah pidana. UUCK berupaya memisahkan sanksi administratif dan sanksi pidana secara lebih jelas, namun risiko pidana tetap mengintai bagi pelanggaran berat.
Strategi Kepatuhan Hukum: Langkah Praktis Perusahaan
Checklist Audit Hukum Internal
-
Verifikasi ulang NIB dan seluruh legalitas perusahaan melalui sistem OSS untuk memastikan tingkat risiko dan status aktif.
-
Lakukan pembaruan dokumen perusahaan (Anggaran Dasar/AD) untuk menyesuaikan dengan ketentuan modal PT UUCK.
-
Audit seluruh kontrak kerja (PKWT dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu/PKWTT) dan kebijakan pengupahan sesuai PP Ketenagakerjaan UUCK.
-
Pastikan pemenuhan Standar Usaha dan Standar Produk secara berkelanjutan untuk usaha berisiko tinggi.
-
Implementasikan sistem monitoring regulasi baru dari kementerian teknis terkait secara berkala.
Mengelola Perubahan: Strategi Terbaik
Perusahaan besar harus memiliki unit Compliance atau Hukum yang aktif memantau regulasi turunan UUCK dari kementerian teknis. Perusahaan dianjurkan untuk menggunakan jasa konsultan hukum berpengalaman atau platform JDIH terpercaya untuk mendapatkan pembaruan secara real-time. Kelincahan dalam adaptasi adalah kunci untuk memanfaatkan kemudahan UUCK, bukan terjebak dalam sanksinya.
Manfaat Compliance untuk Bisnis Jangka Panjang
Kepatuhan terhadap UUCK bukan hanya menghindari denda, tetapi membangun kepastian hukum dan reputasi. Perusahaan yang patuh menarik investor karena menunjukkan manajemen risiko yang baik. Kepatuhan juga mempercepat proses perizinan baru, memungkinkan ekspansi bisnis yang lebih cepat dan terstruktur.
Tanya Jawab Seputar Implementasi UU Cipta Kerja
FAQ I: Apakah UU Cipta Kerja Mengubah Semua Regulasi Sektoral?
UUCK tidak mencabut semua regulasi, tetapi mengubah, mengganti, dan menyelaraskan pasal-pasal kunci yang menghambat investasi di lebih dari 70 undang-undang. Regulasi sektoral lainnya yang tidak diubah tetap berlaku, tetapi harus dibaca dalam konteks perubahan yang dibawa oleh UUCK dan peraturan turunannya.
FAQ II: Apa Perbedaan Antara NIB, Sertifikat Standar, dan Izin?
NIB adalah identitas pelaku usaha. Sertifikat Standar adalah pernyataan pemenuhan standar (self-declaration) untuk usaha berisiko menengah. Izin adalah persetujuan resmi dari pemerintah (diverifikasi) untuk usaha berisiko tinggi. Semuanya diurus melalui OSS Berbasis Risiko.
FAQ III: Bagaimana Cara Mengetahui Tingkat Risiko Kegiatan Usaha Saya?
Tingkat risiko (rendah, menengah-rendah, menengah-tinggi, tinggi) untuk setiap KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) telah ditetapkan oleh Pemerintah dan dapat dicek langsung melalui portal OSS atau Lampiran PP Nomor 5 Tahun 2021.
FAQ IV: Apakah Perusahaan Startup UMKM Perlu Mengurus Izin Berusaha?
Ya, semua kegiatan usaha diwajibkan memiliki NIB, termasuk UMKM. Bagi UMKM, NIB seringkali sudah cukup (risiko rendah) dan bahkan bisa didirikan sebagai PT Perorangan dengan proses yang sangat sederhana sesuai UUCK.
FAQ V: Berapa Besaran Denda Pelanggaran Ketenagakerjaan UUCK?
Sanksi ketenagakerjaan sangat bervariasi. Pelanggaran berat seperti tidak membayar upah dapat dikenai sanksi pidana penjara paling singkat satu tahun dan/atau denda paling sedikit Rp100.000.000,00 hingga Rp400.000.000,00 sesuai Pasal 185 UUCK.
FAQ VI: Apakah Putusan MK Sebelumnya Membatalkan UUCK?
Putusan MK Nomor 91/PUU-XVIII/2020 menyatakan UU Cipta Kerja Inkonstitusional Bersyarat. Pemerintah menindaklanjuti dengan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 yang kemudian ditetapkan menjadi UU Nomor 6 Tahun 2023. Dengan adanya UU 6/2023, UUCK secara sah dan konstitusional berlaku.
Penutup: Kepatuhan adalah Investasi, Bukan Beban
Undang-Undang Cipta Kerja adalah realitas hukum yang harus dihadapi oleh setiap korporasi di Indonesia. UUCK menawarkan kemudahan berbisnis yang signifikan, namun diiringi dengan kewajiban kepatuhan standar yang ketat, terutama dalam aspek perizinan berbasis risiko dan perlindungan ketenagakerjaan.
Memahami dan menerapkan regulasi turunan UUCK adalah kunci untuk meraih kepastian investasi. Hindari praktik lama, pastikan semua dokumen dan operasional Anda sejalan dengan peraturan pemerintah terbaru, atau risiko sanksi berat menanti.
Hindari sanksi dan denda pelanggaran UUCK. Dapatkan informasi peraturan terkini, regulasi turunan lengkap, dan analisis hukum mendalam di JDIH.net – karena kepatuhan legal tidak bisa ditunda, ia adalah fondasi bisnis yang berkelanjutan.
Catatan Penting dan Disclaimer Legal:
Artikel ini disajikan oleh JDIH.net sebagai panduan informasi hukum umum, didasarkan pada UU Nomor 6 Tahun 2023 dan peraturan turunannya. Informasi ini bukan merupakan nasihat hukum yang ditujukan untuk kasus spesifik. Pembaca wajib merujuk pada peraturan perundang-undangan terbaru dari Kementerian/Lembaga terkait untuk pemenuhan kewajiban legal korporasi secara spesifik.
About the author
Cut Hanti adalah seorang konsultan bisnis berpengalaman yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan mendalam tentang strategi bisnis dan pasar yang luas, Cut membantu kliennya mengidentifikasi peluang baru, menghadapi tantangan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis mereka.
Sebagai seorang konsultan di Jdih.net, Cut Hanti telah bekerja dengan berbagai perusahaan dari berbagai industri. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam analisis data dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, yang memungkinkannya memberikan wawasan berharga kepada klien-kliennya.
Cut Hanti selalu bersemangat dalam mencari solusi inovatif untuk tantangan bisnis yang kompleks, dan dia terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada setiap klien yang dia layani.
Artikel Lainnya Terkait Panduan Lengkap: UU Cipta Kerja (UUCK), PP Turunan, Perizinan Berbasis Risiko
Konsultasikan perencanaan tender dengan kami, supaya dapat mengikuti jadwal tender pemerintah/swasta dengan baik
Pilih Sub bidang pekerjaan yang akan diambil, misalnya:
- Konsultan atau Kontraktor
- Spesialis atau Umum
- Kecil, Besar atau Menengah
- Semua cara melengkapi persyaratan perizinan Dasar hingga Izin Operasional ada di UrusIzin.co.id
- Saatnya anda lengkapi semua persyaratan IZIN DASAR & IZIN OPERASIONAL perusahaan anda mulai dari AKTA pendirian/perubahan, NIB (penetapan KBLI yang tepat) hingga Izin Operasional di semua sektor yang anda jalankan.
Layanan Bisnis Dari Partnet Kami
SBUJK Jasa Konstruksi
Tingkatkan kredibilitas dan peluang bisnis Anda di sektor konstruksi dengan Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK). Sertifikat ini membuktikan bahwa perusahaan Anda memenuhi standar kompetensi dan kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah, memastikan kelayakan dalam menjalankan proyek konstruksi. Dengan SBUJK, Anda dapat mengikuti tender proyek pemerintah dan swasta, memperluas jaringan bisnis, serta meningkatkan kepercayaan klien dan mitra.
Pelajari Lebih LanjutSBUJPTL
Raih pengakuan resmi dalam bidang jasa penunjang tenaga listrik dengan Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (SBUJPTL). Sertifikat ini menunjukkan bahwa perusahaan Anda memiliki kapasitas dan kompetensi untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi di sektor tenaga listrik. Dengan SBUJPTL, Anda dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan, memperluas peluang usaha, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi industri.
Pelajari Lebih LanjutSKK Konstruksi
Tingkatkan profesionalisme dan keahlian Anda di sektor konstruksi dengan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi. Sertifikat ini diakui secara nasional dan membuktikan bahwa Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas konstruksi dengan efektif. Dengan SKK Konstruksi, Anda dapat meningkatkan peluang karir, memperoleh kepercayaan dari pemberi kerja, dan memenuhi standar industri.
Pelajari Lebih LanjutBantuan CSMS Migas/Pertamina/PLN
Pastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dengan Contractor Safety Management System (CSMS). Sistem ini dirancang untuk mengelola dan mengawasi kinerja keselamatan kontraktor, memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan keselamatan yang ditetapkan oleh perusahaan Anda. Dengan CSMS, Anda dapat mengurangi risiko kecelakaan, meningkatkan keamanan di tempat kerja, dan membangun budaya keselamatan yang kuat.
Pelajari Lebih LanjutSertifikat ISO 9001
Tingkatkan keunggulan operasional dan kepuasan pelanggan dengan Sertifikat ISO 9001, standar internasional untuk sistem manajemen mutu. Dengan sertifikasi ini, perusahaan Anda akan diakui memiliki proses yang efisien, konsisten, dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Sertifikat ISO 9001 tidak hanya meningkatkan reputasi perusahaan di mata klien dan mitra bisnis, tetapi juga membantu mengidentifikasi dan mengatasi risiko dengan lebih efektif, memastikan kualitas produk dan layanan Anda selalu optimal.
Pelajari Lebih LanjutSertifikat ISO 14001
Jadikan perusahaan Anda pelopor dalam pengelolaan lingkungan dengan memperoleh Sertifikat ISO 14001. Standar ini menunjukkan komitmen Anda terhadap praktik ramah lingkungan dan keberlanjutan, mengurangi dampak negatif operasi bisnis terhadap lingkungan. Dengan sertifikasi ISO 14001, Anda tidak hanya mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan menghemat biaya melalui penggunaan sumber daya yang lebih baik dan pengurangan limbah. Raih kepercayaan dan loyalitas dari konsumen yang semakin peduli terhadap lingkungan dengan sertifikat ini.
Pelajari Lebih LanjutSertifikat ISO 27001
Lindungi aset informasi berharga perusahaan Anda dengan Sertifikat ISO 27001, standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi. Sertifikasi ini membantu Anda menetapkan, menerapkan, memelihara, dan terus meningkatkan sistem keamanan informasi, memastikan bahwa data perusahaan dan klien tetap aman dari ancaman dan kebocoran. Dengan ISO 27001, Anda tidak hanya memenuhi persyaratan hukum dan regulasi, tetapi juga membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata pelanggan dan mitra bisnis, membuktikan bahwa Anda serius dalam menjaga keamanan data.
Pelajari Lebih LanjutSertifikat ISO 37001
Perangi praktik suap dan korupsi dengan Sertifikat ISO 37001, standar internasional untuk sistem manajemen anti-penyuapan. Dengan memperoleh sertifikasi ini, perusahaan Anda menunjukkan komitmen terhadap etika bisnis dan integritas, serta kepatuhan terhadap hukum anti-suap. Sertifikat ISO 37001 membantu Anda mengidentifikasi risiko penyuapan, menerapkan kebijakan dan kontrol yang efektif, dan membangun budaya transparansi. Meningkatkan kepercayaan dari pemangku kepentingan dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai organisasi yang bersih dan dapat dipercaya.
Pelajari Lebih LanjutSertifikat ISO 45001
Prioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja dengan Sertifikat ISO 45001, standar internasional untuk sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dengan sertifikasi ini, Anda menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan, mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sertifikat ISO 45001 membantu Anda mematuhi regulasi K3 yang berlaku, meningkatkan moral dan produktivitas karyawan, serta mengurangi biaya yang terkait dengan insiden kerja. Jadilah perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan karyawan dengan ISO 45001.
Pelajari Lebih Lanjut